Mengurai Benang Kusut Perilaku Dewasa dari Kehilangan Masa Bermain Anak

    Mengurai Benang Kusut Perilaku Dewasa dari Kehilangan Masa Bermain Anak
    Foto Karya saint di Pixabay

    Pendidikan-Saat ini kita sering melihat banyak anak-anak yang gagal dalam mengedalikan dirikan mereka bahkan hal tersebut juga terbawa hingga dewasa, saat dewasa mereka tak jarang masih berperilaku kekanak-kanakan, sebenernya hal ini sudah pernah di sampaikan  Erich Fromm Erich Fromm seorang psikolog dan filsuf sosial Jerman-Amerika dalam bukunya "The Sane Society" (1955) yang berbunyi, "Jika kita merenggut masa kanak-kanak, maka kita akan menemukan masa dewasa yang kekanak-kanakan" mengandung makna yang mendalam tentang hubungan erat antara masa kanak-kanak dan masa dewasa.

    Fromm percaya bahwa masa kanak-kanak merupakan periode penting dalam pembentukan kepribadian dan karakter seseorang. Pengalaman di masa kanak-kanak dapat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap cara seseorang memandang dunia dan berperilaku dalam hidup. Fromm mengemukakan bahwa anak-anak memiliki lima kebutuhan dasar yang perlu dipenuhi agar mereka dapat berkembang dengan baik:
    - Kasih sayang:Anak-anak membutuhkan kasih sayang dan perhatian dari orang tua dan orang dewasa lainnya.
    - Keamanan: Anak-anak membutuhkan rasa aman dan terlindungi dari bahaya.
    - Kebebasan: Anak-anak membutuhkan kebebasan untuk mengeksplorasi dunia dan mengembangkan diri mereka sendiri.
    - Struktur: Anak-anak membutuhkan struktur dan disiplin untuk membantu mereka belajar dan berkembang.
    - Stimulasi: Anak-anak membutuhkan stimulasi mental dan emosional untuk membantu mereka belajar dan berkembang.

    Fromm percaya bahwa pengalaman di masa kanak-kanak dapat mempengaruhi perkembangan karakter seseorang. Contohnya, anak-anak yang dibesarkan dalam lingkungan yang penuh kasih sayang dan perhatian lebih cenderung mengembangkan karakter yang positif, seperti kasih sayang, empati, dan rasa hormat terhadap orang lain. Fromm percaya bahwa orang tua memiliki tanggung jawab untuk membantu anak-anak mereka berkembang dengan baik. Orang tua dapat melakukan ini dengan:
    - Memberikan kasih sayang dan perhatian kepada anak-anak.
    - Menciptakan lingkungan yang aman dan terlindungi bagi anak-anak.
    - Memberikan kebebasan kepada anak-anak untuk mengeksplorasi dunia dan mengembangkan diri mereka sendiri.
    - Memberikan struktur dan disiplin yang membantu anak-anak belajar dan berkembang.
    - Memberikan stimulasi mental dan emosional kepada anak-anak.

    Dunia Pendidikan Dasar kita saat ini sangat membebani masa kanak-kanak anak kita. TK mereka sudah di bebani bisa membaca dan Berhitung, SD Mereka sudah di bebani dengan Full Day School, nanti dirumah sudah ada lagi PR harus di kerjakan, kadang tak jarang orang tua masih mengisih hari sabtunya untuk kursus ini dan itu, pertanyaannya kapan waktu bermain untuk mereka. Kurangnya masa bermain dimasa kanak-kanak ini sangat berbahaya untuk masa depan dan kejiwaan mereka.

    Jangan heran kita menemukan perilaku dewasa yang sedikit seperti anak-anak seperti bermain game saat sidang paripurna, mengoleksi mainan, bahkan berpakaian layaknnya anak kecil saat mereka sudah tua dan masih banyak contoh perilaku kekanak-kanakan yang mungkin di telusuri ini memiliki korelasi dengan kurangnya bermain di masa kanak-kanaknya. Hal ini harus segera kita sadari semua pihak harus terlibat memperbaiki ini untuk masa depan generasi yang lebih baik.

    hidayatullah childhood kanak-kanak pendidikan psikologi
    Dr. Hidayatullah

    Dr. Hidayatullah

    Artikel Sebelumnya

    Teknik Sipil Universitas Mercu Buana Beri...

    Artikel Berikutnya

    Sumbar Dukung Kongres IPNU Tahun 2021 Diadakan...

    Berita terkait

    MENDIKBUD RISTEK RI

    Rekomendasi

    Polres Sumbawa Gagalkan Peredaran 2 Kg Sabu dari Aceh
    Hendri Kampai: Mahalnya Biaya Pendidikan, Kebodohan Rakyat yang Sengaja Dipelihara
    Hendri Kampai: Belajar dari Korea Utara, Sebuah Kekuasaan yang Mencekam dari Dinasti yang Diwariskan
    Hendri Kampai: Jangan Sampai Rakyat Indonesia Merasa Dijajah Oligarki, Gerakan Vigilante Virtual Sudah Dimulai
    Diduga Pengedar Sabu, Tiga Terduga Diamankan Beserta Barang Bukti

    Ikuti Kami